Tuesday, 14 April 2009

Penyu (2)

Terima kasih atas jawabannya Sep :D .


Sedih untuk mengingat…

Jujur, ga banyak tempat di Indonesia yang dijadikan tempat penetasan dan penagkaran Penyu. Salah satunya di Karimun Jawa, tepatnya di pulau Menjangan Besar.


Namun sangat disayangkan, t4 pemeliharaan anakan penyu (penyu yang baru netas) sangat tidak memadai. Bayangkan saja, dalam areal 1 m x 1,5 m diisi puluhan bahkan ratusan (tepatnya ga tau juga, maklum ga sempat ngitung) anak penyu. Semua bertumpuk jadi satu. Makanan yang disediakan juga sedikit. Menurut Pak Moko (petugas yang memelihara anakan penyu), dari 2,5 kilo makanan minimal anakan penyu, mereka hanya bisa menyediakan 1 kilo makanan. Banyak anakan penyu yang tidak mendapat makanan.

Alhasil bisa ditebak. Banyak anakan penyu yang mati. Dalam jangka waktu 24 jam saja, Kami (mardi, wiwid gendeng, rosi) mengumpulkan sekitar 10-12 anakan penyu yang dead… Ouch…. Menyedihkan memang…


Kami mencoba mengkonfirmasi hal ini pada Koordinator lapangan BTN (Badan Taman Nasional) yang saya lupa namanya (maap Pak :D ).

Mardi : “Pak, kenapa banyak anak penyu yang dibiarkan mati?”

Bapaknya : “Mas… tiap penyu memiliki 200-250 telur. Jika semua menetas, dan semua anakan berhasil bertahan hingga dewasa, bisa Mas bayangkan seperti apa nantinya wajah lautan kita?? semua akan dipenuhi penyu. Di alam bebas pun, tidak banyak anakan penyu yang bisa bertahan hingga dewasa. Hanya 2-5 persen yang bertahan hidup. Itu sudah menjadi hukum alam.”

Mardi : “Oh..” (saya terdiam seribu bahasa)


Ya, Mardi terdiam seribu bahasa. Jawaban Bapaknya seakan-akan menjelaskan bahwa mereka (BTN) tidak terlalu memperdulikan banyaknya anakan penyu yang mati di penangkaran….

So sad….. Jelas, Mardi jadi bingung apa yang benar atau apa yang salah… siapa yang benar atau siapa yang salah…





Original post : Penyu (2)

No comments:

Post a Comment