Wednesday, 29 April 2009

Pagi yang Cerah

Pagi itu hati saya dipenuhi dengan sukacita. Sebenarnya ada perasaan ga enak di hati dikarenakan tim kesayangan saya, JUVENTUS, baru saja tersingkir dari ajang Coppa Italia serta penyakit insomnia yang menyerang saya sehingga saya tidak bisa tidur malam itu. Walau begitu, entah kenapa pagi itu saya menyambut hari dengan penuh sukacita.


Saya membuka pintu kamar saya dengan diiringi senyuman khas di wajah saya yang hampir semua orang setuju bahwa itu manis. “Sial….”, pikir saya dalam hati saat saya melihat betapa sudah buluk-nya keset kaki di depan pintu kamar saya. “Wah, harus diganti neh”, hati saya yang bersih ini berlanjut berkata. Ya, keset itu memang sudah harus diganti. Selain warnanya yang sudah usang dan bentuknya yang sudah tidak karuan, saya pikir ada baiknya jika saya menggantinya dengan keset kaki yang warnanya lebih cerah.


Saya mencoba mencari sesuatu yang pantas untuk dijadikan keset dari kamar saya. Prinsip saya yang selalu mengutamakan hidup hemat membuat saya mengurungkan niat untuk membeli keset kaki yang baru dengan memilih mencari kain yang sudah bekas sebagai keset pengganti. Sayang, saya tidak menemukan kain yang pantas dijadikan keset kaki di kamar saya.


Saat hendak ke kamar mandi, pandangan saya tertuju pada satu kaos yang tertumpuk bersama sepatu futsal dan kaos futsal saya. Warnanya cukup cerah, biru. Warna yang disukai oleh banyak wanita, katanya. Saya ambil kaos itu dari tumpukan sepatu saya yang tersusun cukup rapi. Sepintas saya memandang pada kaos tersebut dan berkata dalam hati “Ah, sayang banget klo harus dijadikan keset”. Saya teliti dengan seksama kaos tersebut. “IMFC”, gumam saya pelan saat membaca tulisan pada logo kaos tersebut. Tanpa berpikir panjang saya kembali bergumam, “Ya, kaos neh sangat pantas jadi keset”. Tulisan Pirelli pada bagian depan kaos memantapkan niat saya untuk menjadikan kaos itu jadi keset kaki kamar saya.


pantas sekali...





Original post : Pagi yang Cerah

No comments:

Post a Comment