Belakangan ini gue lagi doyan bikin planet. Iya bikin planet, kegiatan buang-buang waktu yang sekarang lagi naik daun. Makin kesini yang namanya fotografi memang makin complicated. Kalau jaman kamera SLR analog dulu sih viewfinder dengan refleksi cermin dari SLR memang harga mati untuk mengetahui hasil foto secara instan. Tapi kalo sekarang, nenteng kamera DSLR, ngintip viewfinder sambil ngerasa keren, dan jepret pake "programmed auto" sama dengan alay. Jaman sekarang sudah ada teknologi yang bernama Crystal Bright LED dengan resolusi High Definition terpasang pada tiap-tiap kamera DSLR dan para alay masih percaya bahwa ngintip viewfinder bisa menghasilkan gambar yang lebih bagus. Maksud gue, Single Lens Reflect alias SLR itu teknologi 30 tahun yang lalu, sekarang sudah ada teknologi mirrorless yang menggantikan cermin untuk viewfinder dengan layar LED sehingga kamera bisa lebih ramping, jadi meng-alay dengan viewfinder ketika memotret panorama atau objek tunggal yang nggak bergerak itu bukan lagi keren, tapi lucu.
Baiklah gue ngelantur, mari kembali ke topik. Makin maju teknologi, fotografi pun semakin beragam. Nggak melulu bergantung kepada DSLR dan lensa, sekarang ada yang namanya Phone Photography, Drone Photography, dan teknik-teknik fotografi dengan software semacam HDR, The Return of Black and White, dan banyak lagi, sampai yang rada nyeleneh macem bikin planet tadi. Gue sih bukan fotografer atau maniak fotografi, tapi nggak ada salahnya nyoba-nyoba.
Weekend kemaren gue setengah maksain jalan ke Gunung Api Purba Nglanggeran di Jogja. Bulan-bulan begini memang cuaca di Jogja suka labil. Yang paginya langit terang-benderang layaknya summer in paradise tiba-tiba berubah 180 derajat menjadi november rain ketika gue sampai di puncak. Yang tadinya gue berharap bisa menikmati matahari tenggelam dari salah satu tempat terindahnya di Jogja, berujung jadi menghibur diri dengan jepret-jepret dan bikin planet dengan salah satu aplikasi tiny planet effect gratisan, Small Planet, di handphone gue.
Hasilnya masih kasar sih. Berhubung baru nyoba sekali dua kali, jadi gue masih belom fasih bikin planetnya. Tapi kalau dilihat dengan ukuran besar lumayan menyejukkan mata kok ;)
Many thanks to temen gue Titiew yang cape-cape nemenin menyusur sela-sela tebing batu, becek-becekan di bawah guyuran hujan, manjat-manjat dan menerobos semak dan hutan, hingga akhirnya sampai ke puncak, dan rela hanya dibayar dengan kopian film-film IMDB Top 250 :))
Tentang Gunung Api Purba Nglanggeran sendiri, gue rada males bikin FRnya. Yang pasti sih sisa-sisa reruntuhan gunung api yang pernah berdiri sekitar 60 juta tahun lalu ini bukan termasuk tujuan wisata kelas satu, dan bukan untuk kamu-kamu yang mencari tempat liburan nyaman. Karena untuk sampai puncak dengan ketinggian 700mdpl ini musti sedikit trekking dengan medan yang lumayan menantang. Tapi untuk mereka-mereka yang doyan outbound, cari tempat ngecamp yang cozy tanpa harus mendaki gunung beneran, dan penasaran dengan sunset terindah di Jogja, atau sekedar melihat hijaunya pepohonan dan heningnya suasana pedesaan bisa bikin kamu nyaman, tempat ini adalah salah satu yang ternyaman di Jogja. Gunung api purba ini berada di daerah Nglanggeran, Gunungkidul, sekitar 10 km ke arah kiri dari perempatan bukit bintang. Silakan cek sendiri di Google Maps :p Siapkan kendaraan pribadi karena nggak ada angkutan umum menuju ke sana.
Gue pajang foto-fotonya sedikit. Sisanya silakan eksplore sendiri, karena menurut gue tempat ini lebih banyak menawarkan pengalaman daripada sekedar pemandangan, walaupun memang viewnya juga nggak kalah oke untuk jadi background selfie menggunakan selfie stick aka tongsis. Sedikit spoiler, setelah sampai di puncak dan menikmati pemandangan sekitar dengan awan-awan tipis dan kabut yang melayang di sela-sela puncak-puncak bebatuan purba gue dan Titiew sepakat bahwa film Avatar pastilah mengambil adegan disini, atau setidaknya terinspirasi dari tempat ini. Well, selamat menjelajah, tersesat, dan terkagum-kagum! :)
Original post : Tiny Planet di Gunung Api Purba Nglanggeran Jogja
No comments:
Post a Comment