Wednesday, 21 May 2014

Musafir

Bismillah

Judul tulisan ini nyolong ide terinspirasi @stwn dari sini http://stwn.wordpress.com/2012/08/26/mode-musafir/

Sedapat mungkin kita selalu mengaktifkan mode musafir bagaimanapun kondisinya. Mode musafir adalah bentuk pembawaan gaya hidup minimalis ke jenjang berikutnya yang lebih tinggi. Kalau pergi-pergi jangan sampai ada bagasi. Jika punya harta jangan banyak-banyak, selain karena nanti perhitungannya akan ribet, baik di kantor pajak, maupun di akhirat kelak. Beli barang seperlunya, jika ada yang terbeli, harus ada yang diikhlaskan pergi, entah karena dijual atau diberikan pada yang lebih membutuhkan. Atau malah dibuang.

Mode musafir pula yang membuat kita nggak terlalu cinta dengan kondisi kita saat ini. Tidak bangga dengan pencapaian hidup, kalau memang sudah mengoleksinya. Siap sedia dengan keadaan terburuk : kehilangan semuanya, dan mulai lagi dari awal. Seperti kata Benjamin Button.

I hope you live a life you're proud of. If you find that you're not, I hope you have the strength to start all over again.

Start all over again. Meninggalkan kekayaan, menyumbangkan semuanya, ambil seperlunya untuk hidup di tempat yang benar-benar baru. Orang-orang. Bahasa. How to make a living. Budaya. Makanan. Semuanya berbeda. Mau bagaimana lagi, resiko jadi musafir. Harus bisa beradaptasi. Toh cuma sebentar, nanti melanjutkan perjalanan lagi.


Original post : Musafir

No comments:

Post a Comment