Ramadhan tahun lalu, undangan bukber dari vendor hampir selalu dibalas dengan “aku ikut”. Prinsip anak kos, makan enak dan gratis ga boleh dilewatkan barang sekalipun. Bahkan ketika undangan vendor X dan Y bentrok, sebisa mungkin salah satu vendor dibujuk untuk reschedule. Seolah ini sebuah meeting penting.
Tahun ini, satu undangan kubiarkan berlalu. Tadinya aku tergoda untuk nimbrung. Deket ini, cuma di Setiabudi One. Pulang kantor, naik taxi bareng teman – teman, duduk manis dan ngobrol ga penting sambil menunggu waktu berbuka. Ga usah khawatir kehabisan tempat atau makanannya terlambat. Sudah diurus semua.
Beruntung, hingga detik terakhir aku tetap teguh pada pendirian untuk tidak datang. Hahaha.. Tengsin lah ya, setelah sepanjang siang aku jumawa – bilang kalo cuma sekedar buka puasa aku masih sanggup beli makanan sendiri eh masa tiba – tiba nongol di Dapur Sunda.
Disamping itu, alasan utamanya sih karena aku malas. Malas dengan keramaian. Malas rebutan tempat shalat. Malas shalat Magrib karena kekenyangan. Malas buru – buru pulang. Malas taraweh di masjid kalo belum mandi sore. Dan beragam malas lainnya.
Ah kamu orangnya malasan deh!
Alasan lain, sebut aja bosan. Udah seharian kerja ketemu muka – muka itu. Buka puasa, yang dilihat masih muka yang sama. Bosan
Bosan mungkin itu sifatmu
Benci bila ingat dirimu
Bosan terserah apa maumu
Jalanku masih panjang
Dari pada didera kebosanan karena KAMU, mending aku menatap muka Tuhanku sambil minta ampunan. Biar ketika Idul Fitri, kembali menjadi aku yang fitri. Cihuy, eh amiiiiin.
Jadi kangen jaman kuliah deh. Bukber angkatan selalu di rumah Afie yang super luwas untuk menampung mahasiswa kelaparan. Karena di rumah, jadi yang cewek – cewek pake adegan memasak. Ada pengajian dan taraweh bersama. Ini baru bukber paket komplit. Ketemuan rame – rame tanpa perlu khawatir akan melewatkan taraweh berjamaah.
Sekarang pilihan bukber, kalo bukan mall ya mall. Aigooo..
Well, I guess I am full of it. From now on until sometime later, I’ll let my self say “pass”.
Filed under: Catatan
Original post : Bukber vs the World
No comments:
Post a Comment