Dalam beberapa kali kesempatan, saya sering ditanya "lagi sibuk apa?" atau "sedang sibuk ya?" atau hal senada. Pertanyaan semodel itu selalu saya jawab dengan "saya tidak pernah sibuk".
Makna "sibuk" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satunya adalah
1. banyak yang dikerjakanSibuk itu hanyalah kata sifat atau adjectiva, yang, seperti kata sifat pada umumnya, selalu bersifat relatif. Jadi, sibuk itu relatif. Menurut seseorang sibuk, belum tentu menurut orang yang lain demikian pula. Mengapa saya tidak pernah sibuk? Karena sebenarnya sibuk itu tidak ada. Sibuk hanya ada di pikiran kita. Sibuk hanyalah excuse orang supaya tidak diganggu. Sibuk terkadang hanyalah predikat yang didamba orang-orang sok, sehingga terlihat sibuk, jadilah sok sibuk. Sibuk juga terkait dengan cara kita mengatur apa yang kita kerjakan, apa yang kita anggap penting atau tidak penting. Orang yang selalu sibuk, sebetulnya adalah orang-orang yang task management-nya payah, sehingga dengan keterbatasan waktu, dia tidak bisa mengatur jadwal hidupnya.
"Papah sedang sibuk, kamu main sendiri saja".
"Mamah sibuk bekerja, cari uang, untuk keperluan kamu juga, sehingga Sabtu dan Minggu kita tidak jadi berenang".
"Aku lagi sibuk, jadi nggak sempet angkat telepon kamu".
"Saya sibuk, tolong jangan ganggu dulu dengan sales call".
"Sibuk mengerjakan skripsi, jadinya tidak bisa tilawah sehari sejuz".
Dari penggalan kalimat di atas, sibuk hanyalah jawaban mengawang-awang, karena tidak ada alasan lain dari kenyataan sesungguhnya : "Saya itu sulit mengatur hidup saya sendiri, tidak bisa membuat prioritas, sehingga banyak hal terlihat berantakan"
Coba lihat Steve Jobs, apakah ia sibuk? Menurut saya tidak. Ia pandai mengatur waktu. Ia pandai memilah mana yang benar-benar penting, defining what's essentials.
Coba tanyakan ke diri Anda, saat Anda bilang Anda sibuk, apakah Anda benar-benar sibuk?
Original post : Apa Itu "Sibuk"?