Friday 19 December 2014

Luck

Bismillah

Kalau Anda naik kereta setiap hari, mungkin pemandangan orang tua yang berjalan terseok-seok di tengah kerumunan ribuan manusia jadi hal biasa. Mereka miskin, sakit-sakitan, dan renta. Dan masih banyak lagi orang-orang yang kurang beruntung lainnya. Apakah mereka cukup makan? Anak-anaknya bisa sekolah? Kesehatannya terjaga? Apakah ketika mereka tidur, mereka kedinginan? Atau ketakutan karena besok hari akan jadi lebih berat?

Tidakkah itu semua membuat kita berpikir, bahwa sebenarnya kita itu manusia yang beruntung? Tidakkah itu membuat semua makanan yang kita makan, bahkan walau sekadar seteguk air putih, benar-benar kita syukuri? Pantaskah kita mengeluhkan hal-hal sepele seperti hujan atau rambut yang kusut? Bukankah kita pun, layaknya manusia beruntung lainnya, bisa kehilangan keberuntungan?

Original post : Luck

No comments:

Post a Comment