Sunday 31 March 2013

Olympus Has Fallen

Location: Studio 3 Blok M Square, tempat mangkal anak 4LaY
Time: Lima menit setelah adegan mobil jatuh di jembatan


“Jadi, ini film tentang apa?”
”No idea.”


Ringkasnya akan jadi seperti itu kalau nonton hanya berpatokan pada IMDB rating dan Morgan Freeman.


Supaya kejadian ini tak berulang, ada baiknya baca review dulu sebelum nonton. Tapi hati – hati pilih review. Jangan sampai nemu yang spoiler alert dan ngawur seperti dibawah ini.


OLYMPUS HAS FALLEN
Durasi : 120 minutes
Jenis Film : Drama
Produser : Gerard Butler, Ed Cathell Iii, Mark Gill, Alan Siegel
Produksi : MILLENIUM FILMS
Sutradara : Antoine Fuqua


Si sexy Gerard Butler turun pangkat dari King Leonidas menjadi ajudan Presiden US. Pada suatu malam bersalju, Presiden dan istrinya ikut convoy entah tujuannya kemana. Gerard juga ikut tapi mobilnya beda. Tiba – tiba mobil tergelincir dan wuss wuss… adegannya cepet banget. Prang prang… akhirnya mobil presiden setengah badan di jembatan, sisanya gelantungan.


Presidennya berhasil diselametin, tapi istrinya ketinggalan di mobil karena seatbelt macet. Nah siapa bilang pake seatbelt aman?


Karena kejadian ini si sexy Gerard di mutasi ke tempat lain. Padahal dia udah ikut SOP, nyelametin sesuai urutan. Gossipnya, pak presiden suka keingetan istri kalo liat Gerard. Bikin serba salah. Takut terjebak dunia per-maho-an, Gerard akhirnya mau pindah ke divisi lain.


Life goes as the usual. Gerard ngopi dulu di café sebelum berangkat kerja. Pak presiden tetap sibuk terima tamu, ga sempet cari pengganti istrinya. Salah satu tamunya dari Korea Selatan, mungkin mau ngadain konser K-pop tapi ga jelas SM Entertainment atau JYP. Sekarang dimana – mana kan lagi demam Korea.


Baru juga perkenalan belum sampe nentuin line up artist, ngobrolnya terpaksa berhenti. Ada pesawat ngawur nembak kesana kemari. Bikin chaos dan pastinya berisik. Takut konser batal, presiden ngajakin tamunya ngumpet di bunker. Nama bunkernya Olympus, bukan perusahaan kamera.


Dari sini kebaca arah filmnya mau dibawa kemana. Judulnya Olympus has Fallen (Olympus, bukan perusahaan kamera, runtuh). Either gerombolan presiden or gerombolan tamu pasti ada mole yang mau ngeruntuhin Olympus.


Namanya Rick Yune, tapi didepan presiden dia ngakunya Kang Yeonsack. Ketika di lobby dia adalah ajudan Perdana Menteri Korea Selatan, tetapi pas udah turun ke bunker dia adalah teroris yang merencanakan semua kejadian ini.


Di dalam bunker, Presiden di bully, Perdana Menteri Korea Selatan di dor, Morgan Freeman yang suaranya kita nanti – nantikan di nego supaya semua pasukan AS ditarik dari DMZ antara Korea Utara dan Selatan.


Sekarang bukan konser K-pop yang diutamakan tapi penyatuan Korea Utara dan Selatan. Wajar sih, selama ini kan kita kenalnya cuma Korea Selatan. K-Drama dan K-Pop semuanya merujuk ke Korea Selatan, padahal Utara sendiri juga Korea. Ketidakadilan seperti ini bikin Kang Yeonsack geram. Sebagai teroris dari Korea Utara, dia juga mau Korea Utara menjadi bagian dari K-Drama dan K-Pop.


Menurut Kang Yeonsack, Korea Utara dan Selatan harus bersatu. Penghalang penyatuan tersebut harus diberantas, yaitu AS yang berdiri ditengah – tengah. Kalau AS sudah dipulangkan, Korea Selatan dan Utara bisa membaur dengan mudah.


Niat Kang Yeonsack ini memang mulia, tapi eksekusinya salah. Demi tujuan penyatuan Korea, dia bikin huru – hara di Amerika. Iseng to the max. Saking isengnya dia malah menemukan bug di program Cerberus.


Cerberus adalah sistem yang dirancang AS untuk meledakkan senjata nuklir miliknya sendiri. Kenapa AS bikin model auto-destruction seperti itu? Misalnya ada perang dan AS udah keburu meluncurkan senjata nuklir. Tiba – tiba perang batal karena negara musuh mengibarkan bendera putih. AS kemudian mengkativasi Cerberus sehingga rudal – rudal itu meledak di udara.



Bug yang ditemukan Kang, Cerberus tidak melakukan pengecekan apakah rudal sudah di launch atau belum. Akibatnya ketika kode aktivasi sudah diinput, meledaklah semua rudal, either masih dikandang or sudah terbang. Cocok nih Kang Yeonsack jadi Quality Assurance.


Balik ke si sexy Gerard, semenjak adegan pesawat ngawur tembak kesana kemari dia sudah mulai menduga ada yang ga beres disini. Dengan sedikit keresahan dihatinya, dia tetap menerobos White House. Setelah curhat ke Morgan Freeman, akhirnya dia teguh pendirian untuk menyelamatkan Presiden. Masalah Presiden kangen istri setelah melihat Gerard bisa dibicarakan belakangan.


Paw paw… Dor dor… Paw paw… Dor dor… Paw paw… Dor dor… Connor, anaknya Presiden yang ngumpet didalam White House berhasil diselamatkan.


Paw paw… Dor dor… Paw paw… Dor dor… Paw paw… Dor dor… Gerard ketemu Forbes yang merupakan teman sepermainan sewaktu jadi ajudan Presiden. Usut punya usut, Forbes ini yang membawa Kang dan teman – temannya ke depan Presiden. Pengkhianat bangsa memang. Tapi entah gimana, akhirnya Gerard akhirnya bisa mengembalikan Forbes ke jalan yang lurus. Ajaib.


Paw paw… Dor dor… Paw paw… Dor dor… Akhirnya Presiden diselamatkan. Saya capek cerita soalnya banyak hal absurd yang ditemukan disini.


Question over question with no satisfying answer.


Kenapa Presiden dan Istrinya ngotot convoy pas hujan salju? Setelah kecelakaan, kenapa si sexy Gerard di mutasi, padahal kerjanya sudah sesuai SOP.


Kang Yeonsack yang mau menyatukan Korea dan menghancurkan Amerika yang menghalangi niat mulia itu malaj disebut teroris. Harusnya dia jadi pahlawan saja.


Kenapa Forbes bisa dengan ajaibnya berubah haluan dari pro Kang menjadi pro Gerard? Kenapa Morgan Freeman muncul cuman seuprit?


Kenapa pestolnya banyak yang ngadep kamera dan bikin silau penonton?


 


Well, setidaknya ada satu nilai moral yang dapat kita ambil dari film ini. Jangan percaya IMDB rating. Setidaknya bandingkan dengan Metascore yang cuman ngasih 41/100 untuk film ini.



Filed under: Catatan, Movie

Original post : Olympus Has Fallen

No comments:

Post a Comment