Lapak sebelah punya bos baru. Bos lama yang ngetop jadi sumber gosip rumpian mulai dari foyer toilet hingga lobi lantai dimutasi ke lapak lain. Separo lantai which is anak buahnya dadah-dadah melambai penuh bahagia melepas si bos lama pergi. Saya sebenarnya tidak begitu peduli, toh lapak sebelah ini, saya cuma suka saja ndengerin kawan-kawan di lapak itu cerita mulai dari hal lucu sampe aneh perihal interaksi mereka dengan Pak Bos lama. Oh iya, dan satu lagi, meski beda lapak, tiap pagi saya selalu rapat bareng Pak Bos lapak sebelah.
Pagi ini, kali pertama pak Bos baru lapak sebelah ngomong rada serius di rapat koordinasi pagi. Biasanya saya tidak begitu menyimak, tapi mendadak saya begitu antusias ketika beliau menyinggung masalah “hidup tenang”, mengingat semenjak masuk kantor ini definisi hidup tenang saya berubah menjadi
“Hidup Tenang adalah : Hidup dimana anda harus tetap mengangkat telepon jam 1 malam saat malam lebaran dengan senang hati atau bahkan ketika weekend demikian hingga anda juga harus memikirkan cara bagaimana mengangkat panggilan telepon saat mengendarai motor di jalanan Jakarta demi untuk kedamaian para rakyat Indonesia membeli bensin”
Yap. Tubuh saya telah beradaptasi sedemikian rupa sehingga dering telepon menjadi soulmate saya sehari-hari. Oke, kembali ke Pak Bos lapak sebelah. Beliau dengan jelas menjelaskan, ” jangan sampailah saya dengar ada kawan kita harus ditelepon perkara kerjaan pas lagi di pasar dan harus buru-buru pulang buka laptop dan ngerjain kerjaan”. Saya dan beberapa rekan sontak berteriak ,”Setuju Paaak”. Pak Bos Lapak sebelah melanjutkan, katanya, sudahlah kita cukup dipusingkan dengan urusan kerjaan senin-jumat. Meskipun kerjaan kita operasional yang memang ga ada berhentinya masak iya weekend pun kita masih mikir. Libur itu waktunya istirahat, mengistirahatkan otak dan pikiran, kasian nih adek-adek kita kapan kawinnya. Kali ini teriakan saya dan beberapa rekan makin kenceng,”setujuu paaaak!!” 
Yah, semoga saja pak Bos Lapak sebelah betul-betul bisa membawa perubahan 
Original post : Hidup Tenang
No comments:
Post a Comment