Saturday 29 September 2012

Preambule – Trip to ijen -

Kawah Ijen

Kawah Ijen – kawah paling bagus yang pernah saya liat, secara saya baru sekali ini ngliat kawah dari jarak dekat, heheheh :D


Mendadak saya butuh menjauh. Pergi sejenak. Seakan satu suara dengan Dhanu, Dita dan Allaq. 3 kawan di kantor sekaligus teman traveling yang cukup menyenangkan, kami sepakat mau pergi-pergi lagi. Yang kami tau, apapun masalahnya, obatnya traveling :D hehehe. Tidak selalu mujarab, tapi paling tidak kegiatan ini cukup mengurangi tingkat ke akutan “stress” yang kami masing-masing hadapi. Setelah ijin cuti di dapat, tiketpun sudah jauh2 bulan dipersiapkan. Niatnya memang cari tiket murah, tapi karna jauh2 hari, agenda kantor pun kadang tak diprediksi. Dua hari sebelum keberangkatan, mendadak saya dapat tugas dinas di Solo, masih untung Assistant Manager saya berbaik hati mengijinkan saya gak ikut dinas ke Solo. Sementara Dhanu, dari hari senin sebelum jumat keberangkatan kami, sudah mabok rapat ngitung formula di Bandung. Intinya sih dia gak mau traveling kali ini batal. Lain lagi dengan Dita, mendadak ada undangan meeting di Bali, dan tak dapat ditangguhkan. Alhasil, kami traveling tanpa Dita. Bertiga saja, tidak berempat seperti biasanya. Sempat ragu, berhubung saya belum pernah traveling as a lonely girl :p tapi Dhanu dan Allaq sukses meyakinkan saya. Okelah, kami berangkat. Kali ini headline nya Trip Ijen. Dadakan kami iseng saja nyebut rute objek yang akan kami sambangi. Meeting point di Surabaya dilanjutkan Pantai Papuma Jember, Kawah Ijen, Rafting di Pekalen, Naik ke Bromo dan terakhir ke Air Terjun Madakaripura. Hehehe. Entahlah, saya tau tempat2 itu baru sebatas dari internet saja. Saatnya sidak kesana :p


Jumat Sore, salah satu maskapai untuk rencana kepulangan kami dari Surabaya ke Jakarta mendadak membatalkan penerbangannya *sigh*. Saya sempat panik. Dhanu justru senang, katanya makin lama liburan makin bagus buat kesehatan otaknya. Untungnya, gak lama, saya berhasil mendapatkan tiket maskapai lain dengan harga yang Cuma selisih Rp. 1.500,- dari harga tiket kami semula. Haha! Berangkat piiiiiiir….


Dari Jakarta, saya berangkat hanya bersama Dhanu, sementara Allaq yang sebelumnya harus menjadi panitia konferensi Internasional di Bali, langsung menempatkan diri di Surabaya, lokasi starting point kami menuju Ijen. Alhamdulillah gak pake delay, di pesawat pun saya dan dhanu langsung tak sadarkan diri. Tidur kayak orang habis di racun. Hehehe. Welcome to Surabaya!


Malamnya kami cepat-cepat tidur di rumah Allaq. Yes, inilah enaknya kalo traveling di mulai dari Surabaya. Dapat akomodasi nginep dan makan gratis di hari pertama.hehehe. Sebenarnya kami nggak langsung tidur sih sesampainya di Surabaya, kami terlalu heboh menentukan rute, buka peta, buka GPS, ngecharge hape banyak-banyak untuk modal kami selama perjalanan. Hehehe. TIdur pulaspun baru sukses menjelang jam 1 malam. :-D


Pagi-pagi, tumben2nya saya bisa bangun duluan. Kayaknya karena gak ada si Dita nih, gak ada tukang mbangunin, sementara Dhanu terbangun dalam kondisi ngantuk berat. Bergegas kami antri mandi dan sarapan. Packing barang secukupnya. Manasin mobil dan tenaga. Saya rasanya sudah gak sabar menukar kepenatan ini dengan suara gemerecik air atau dimanjakan dengan penglihatan biru dan hijau di kawah Ijen. Tapi sesungguhnya, saya tidak pernah mengira perjalanan ini tidak semudah yang saya kira :-D


Agaknya terlalu panjang kalo saya ceritain semua disini. Jadi, biar puas, saya mau tulis satu-satu tempat2 yang cukup membelalakan mata saya. Bahwa Indonesia ini terlalu indah untuk tidak disyukuri. Meskipun saya belum pernah ke luar negeri, tapi setidaknya saya merasa, Negeri kita ini kayaknya paling indah, buktinya, siapa mengira ketika kami ketempat-tempat yang saya  sebutkan di atas tadi, hampir 90% kawan-kawan kami di sana adalah bule. Luar biasaaa, saya berasa jadi bule juga deeh… hahahahhaah :-p


*ditulis di Lounge Bandara Juanda, Surabaya, 21 September 2012*





Original post : Preambule – Trip to ijen -

No comments:

Post a Comment